Ramayana Dept Store mengguncang ranah digital, dan menjadi banyak perbincangan beberapa hari ini. Mengapa? Karena ini di luar ekspektasi, mereka langsung serius gigi empat masuk ke digital. Mereka memproduksi berbagai seri video, yang kemudian diiklankan di Youtube dan juga Instagram siap menyambut Ramadhan 2016. Lalu apa maknanya bagi pemasar?
Internet Bukan Cuma Milik Kelas Menengah Atas
Kalau Anda berpikir akses ke internet hanyalah eksklusif milik kelas menengah atas, maka buru buru segera ubah pemikiran itu. Ramayana pastinya tidak gegabah masuk ke digital kalau memang tidak yakin pasarnya ada di sana. Dan jelas mereka menyasar kelas menengah bawah, Anda bisa lihat model-model dalam videonya.
Dan memang secara data juga menunjukkan, data terbaru pun sudah lebih dari 88 juta penduduk Indonesia yang menggunakan internet di akhir 2015, dan tentunya jumlahnya akan terus tumbuh pesat seiring dengan koneksi makin murah, gawai yang makin banyak pilihan dan terjangkau. Dan jangan lupa gempuran iklan ecommerce di iklan tv, saya yakin berpengaruh ke jumlah pengguna internet yang makin membludak.
Ramayana Ingin Relevan Dengan Milenial
Ramayana sadar bahwa generasi milenial mulai meninggalkan tv, dan lebih banyak bercengkerama dengan social media terutama berbasis video. Oleh karenanya mereka serius menggarap ini. Berdasarkan info yang saya peroleh, mereka tetap mempertahankan sale promo andalannya di toko yang terkenal itu. Tapi memperluasnya dengan kanal digital. Mereka sepertinya paham, kalau tidak masuk digital maka akan ditinggalkan oleh generasi milenial, yang menjadi konsumen masa depan mereka.
Perang Terbuka Dengan Ecommerce
Ramayana sadar, suka tidak suka, mau tidak mau pasar mereka mulai digerogoti oleh online shop baik itu yang jualan di social media atau pun yang di website ecommerce. Ecommerce banyak sekali menggelontorkan budget untuk iklan di tv, bahkan Tokopedia adalah salah satu to spender tvc di kuartal pertama 2016. Dan fashion adalah peringkat pertama yang banyak diminati konsumen untuk belanja di online. Strategi mereka sangat cerdas, mereka merangkul konsumen dengan cara membuat line product menggandeng artis idola segemen pasarnya misal Raffi Ahmad sekeluarga, Aliando, Prilly, dan Zaskia Mecca.
Menarik bukan manuver Ramayana? Apa pendapat Anda? Mari kita diskusi.
Tuhu Nugraha Dewanto
Chief Operating Officer (COO) Upnormals Pingfans
Penulis Buku Best Seller “WWW.HM Defining Your Digital Strategy”
Unduh e-book GRATIS di sini
dan website mereka ternyata ga ada fasilitas utk beli, ala – ala h&m or uniqlo, cuma promosi harga dan produk saja. interesting!
Mungkin mereka belum melihat di segmen pasarnya belanja via online sudah signifikan.
Apakah ada yang tahu Ramayana menggunakan agency atau memang terdapat divisinya sendiri?
setahu saya mereka pake agency, karena ada yang pernah ikut pitching buat campaign ini
[…] digital walaupun sejauh ini baru sebatas komunikasi pemasaran saja. Anda bisa membaca lebih lanjut di sini. Ini yang sering kali tidak disadari karena kita fokus dengan kompetitor langsung, yang menjadi […]
[…] Baca Juga: 3 Makna Ramayana Dept Store Serius di Digital […]
[…] Link artikelnya di sini […]
[…] yang sangat legendaris yang saya tulis adalah ketika saya membahas video campaign Ramayana. Menariknya hingga sekarang pun tulisan ini masih banyak yang membaca, padahal tulisan itu sudah […]